Tugas Biologi

   Pengertian Biogeokimia
 

   Biegeokimia atau daur organik anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang berasal dari komponen abiotik menuju ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. 
    Biogeokimia ialah suatu pertukaran atau terjadinya perubahan yang berlangsung terus menerus antara komponen abiotik dengan komponen biotik. manfaat dari biogeokimia yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi, sebab materi hasil dari daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua komponen yang ada di bumi baik biotik maupun abiotik.
 
Proses Daur Air :

  • Evaporasi / transpirasi - Siklus air diawali dengan evaporasi, air yang ada di laut, daratan, sungai, tanaman, dan sebagainya menguap ke atmosfer dan menjadi awan karena menerima energi panas dari matahari. Air berpindah dari hidrosfer ke atmosfer.
  • Kondensasi - Proses dimana uap air di atmosfer berubah bentuk dari cair, kondensasi di awan dapat muncul sebagai awan atau embun. Kondensasi merupakan kebalikan dari penguapan, karena uap air memiliki tingkat energi yang tinggi daripada air ketika kondensasi terjadi, kelebihan energi dalam bentuk energi panas dilepaskan.Air yang telah berevaporasi akan menuju atmosfer. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.
  • Presipitasi - Hasil ketika partikel kecil hasil kondensasi mengembang menjadi besar melalui penggabungan, untuk menopang udara yang naik. Curah hujan dapat dalam bentuk hujan, hujan es, atau salju.Ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan es. Saat hujan, salju atau hujan es mencapai bumi, maka air akan mengalir ke sungai, samudera, atau meresap ke dalam tanah, dan masih akan bergerak menuju sungai dengan pergerakan yang cukup lambat. Air tanah akan tersaring dengan baik, mungkin juga dapat tertutup oleh es atau gletser. Bahkan dapat diserap oleh akar tanaman atau pohon.
  • Runoff - terjadi ketika curah hujan berlebihan dan tanah tidak lagi menyerap air. Sungai dan danau merupakan hasil runoff, jika runoff mengalir ke danau (tanpa saluran keluar untuk mengalir keluar dari danau) maka penguapan merupakan cara air kembali ke atmosfer.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan
Proses yang terjadi pada daur nitrogen :

Fiksasi Nitrogen : adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3).
Asimilasi : Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
Amonifikasi : Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur. Amonifikasi adalah proses pembentukan amonium oleh bakteri yang hidup di dalam tanah. Selain dari hasil fiksasi nitrogen, amonium juga dapat terbentuk dari dekomposisi (penguraian) organisme yang sudah mati baik tumbuhan ataupun hewan oleh bakteri.
Nitrifikasi : Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadinitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman
Denitrifikasi : adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen.

4 langkah yang terjadi pada daur karbon dan oksigen yaitu :
  1. Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon anorganik, yaitu karbon dioksida. Karbon dioksida dihasilkan oleh makhluk hidup yaitu berasal dari hasil pernapasan, maupun proses pembakaran (misalkan gas buang kendaraan bermotor).
  2. Senyawa anorganik karbondioksida, baik di darat maupun di air, akan diikat dan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis. Hasil dari fotosintesis adalah energi dan oksigen. Energi digunakan oleh tumbuhan untuk terus berkembang. Tanaman yang berkembang akan menghasilkan buah/umbi/daun yang dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.
  3. Oksigen dari hasil fotosintesis dilepas ke udara, kemudian digunakan oleh makhluk hidup untuk bernapas.
  4. Jika produsen dan konsumen mati, senyawa karbon organik di dalam tubuhnya akan diurai oleh organisme pengurai (bakteri dan jamur) yang akan membebaskan karbondioksida ke udara atau ke dalam air. Sebagian bahan organik di dalam tubuh organisme ada yang sulit diuraikan (perlu waktu yang lama) dan ada yang berubah menjadi batu kapur, arang, dan minyak bumi (bahan bakar fosil). Pembakaran bahan bakar fosil akan membebaskan karbondioksida kembali ke udara. 
Gangguan yang memengaruhi keseimbangan daur karbon dan oksigen :

Penyebab gangguan daur karbon dan oksigen adalah jumlah tumbuhan yang sedikit, baik tumbuhan alga ataupun tumbuhan lain yang berklorofil. Sehingga kadar karbon di udara meningkat karena tidak ada yang menggunakan di dalam fotosintesis, sedangkan kadar oksigen akan menipis karena tidak ada yang menghasilkan oksigen.

Popular posts from this blog

Cara Perkembangbiakan (Reproduksi) Bakteri

pengaruh virus corona disease terhadap kerusakan sel pada jaringan yang menyusun organ pernapasan